DIGITAL SPACE YANG AMAN UNTUK ANAK
Tema : Membangun Digital Space yang Aman untuk Anak
Narasumber : Wijaya Kusumah, S. Pd., M. Pd
Moderator : Dail Ma'ruf M. Pd
GMLD 2
Guru Motivator Literasi Digital 2
Pertemuan ke : 1
Berada di sini membuatku irama detak jantung saya cukup berubah menjadi up beat, bisa tidak, membaca judulnya saja seketika membuat saya tak bergeming dalam kagum "Guru Motivasi Literasi Digital" dan kemudian menimbulkan tanya "Mampukah saya?". Sejenak ada rasa minder melihat isinya hampir semua guru senior dengan latar belakang pendidikan yang wah, namun tentu saja saya tak ingin mundur, cukup minder saja, jangan sampai mundur karena sudah kepalang basah tercebur ke dalam group ini hihihi
🌾PROFIL SINGKAT NARASUMBER
Pertemuan pertama pada kelas Guru Motivasi Literasi Digital ini mengagumkan karena langsung diisi oleh Om Jay sebagai narasumber, nama yang sudah tak asing lagi. Siapa yang tak kenal dengan Om Jay? Bapak Blogger Indonesia yang juga merupakan Sang FounderGroup BM (Belajar Menulis) PGRI.
Selain itu, Om Jay menjabat sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI, untuk informasi lebih lanjut mengenai Om Jay silakan simak Profil Lengkap Om Jay
🌾TUJUAN DARI GMLD
Om Jay memulai kelas ini dengan menjelaskan kepada kami bahwa ada 4 hal dalam literasi digital yang harus kita kuasai, yaitu :
👉Kecakapan Digital
👉Budaya Digital
👉Etika Digital
👉Etika Digital
👉Keamanan Digital
literasi digital pada pembelajaran |
🌾MEMBANGUN DIGITAL SPACE YANG AMAN UNTUK ANAK
Melihat tema ini tentu saja akan muncul dalam benak kita tentang : Bagaimanakah caranya? Bagaimana kita membangunnya? Begitu pun juga pertanyaan yang dilontarkan oleh Pak Dail sebagai moderator kami malam ini.
💌Objek Materi
🌠Pertama, Kita mengajak anak untuk memahami perkembangan dunia digital yang terus berkembang,
🌠Kedua, Kita harus memahami psikologi anak dan perkembangannya dalam dunia digital,
🌠Ketiga, Kita harus menyadarkan anak tentang apa saja resiko kejahatan pada anak, dan
🌠Keempat, Bagaimana cara yang aman dan nyaman berinternet bersama keluarga tercinta?
Anak-anak merupakan sasaran empuk dalam kejahatan digital. Tidak semua orang yang berada dalam dunia digital itu baik, oleh karena itu penting bagi kita untuk mengawal anak-anak agar tidak dengan mudah mengumbar data pribadi mereka di media sosial.
Semua korban kejahatan media digital dikarenakan oleh ketidaktahuan dan ketidakmampuan mereka dalam menggunakan media digital dengan baik dan benar, dalam hal ini tidak hanya anak-anak yang menjadi korban, orang dewasa pun seringkali ikut menjadi korban.Oleh karena itu Om Jay menyarankan penting bagi kita semua harus mulai belajar di media digital dan sudah membuka website Literasi Digital
Terkadang dengan mudahnya kita saling berbagi informasi termasuk data yang sifatnya pribadi kepada orang yang baru dikenal. Akibatnya data privasi dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, terutama anak-anak.Ditambah lagi dengan kondisi saat ini yang dengan mudahnya konten pornografi terekspos dan muncul dengan tidak sengaja saat anak-anak mengakses media sosial. Di sinilah peran orang tua dan guru harus lebih aktif dalam memandu anak dan peserta didik dalam berselancar di dunia maya.
💌Pendapat Orang Tua tentang Keamanan Online
pendapat orangtua tentang keamanan online |
Om Jay memaparkan bahwa data privasi kita dengan mudah diperjualbelikan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab di media digital
Dari hasil survey Google bersama Trust dan Safety Research pada bulan Februari 2021, ada 51 % orang tua di Indonesia merasa khawatir tentang keamanan digital anak. Bahkan ada 42 % orangtua mengkhawatirkan 3 hal yaitu keamanan informasi anak, anak-anak menerima konten yang tidak pantas, dan anak-anak menerima perhatian dari orang yang tidak dikenalnya.
💌Resiko Kejahatan Ruang Digital pada Anak
resiko kejahatan digital pada anak |
Banyak sekali resiko kejahatan ruang digital yang dapat terjadi pada anak, diantaranya adalah kecanduan games, cyverbully, grooming, pelanggaran privasi dan kejahatan seksual.
Salah satu contohnya dapat kita lihat dalam berita berikut ini Ratusan Anak di Jabar Masuk RS Jiwa karena Kecanduan Game
Merujuk pada hal tersebut kiranya sangat penting bagi kita sebagai orang tua dan guru untuk mengawal anak-anak kita agar tetap aman dalam bermedia digital atau mengakses internet.
Merujuk pada hal tersebut kiranya sangat penting bagi kita sebagai orang tua dan guru untuk mengawal anak-anak kita agar tetap aman dalam bermedia digital atau mengakses internet.
Berikut adalah beberapa Web Rujukan Digital Paranting :
🍇 literasidigital.id (kumpulan buku, video, infografis tentang literasi digital
🍇 literasidigital.id (kumpulan buku, video, infografis tentang literasi digital
yang dapat di unduh secara gratis)
🍇Smartschoolonline.id (program edukasi terkait pemanfaatan internet yang
sehat)
🍇Sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id (artikel, modu, video terkait isu
parenting)
🍇fosi.org (beragam panduan dan tools pengembangan digital parenting
💌Tips agar Anak-Anak Kita Aman dalam Bermedia Digital atau Mengakses Internet
Dalam hal ini tanpa lelah Om Jay terus menjelaskan kepada kami bahwa sudah seharusnya kita memulai kiat-kiat berikut ini
🎈 be Smart, tidak menyebarkan informasi sensitif seperti nomor telepon, passport/KTP, password, dan alamat rumah
🎈 be Alert, jangan mudah percaya dengan hal yang tidak masuk akal, jauhi phising dengan tidak meng-klik link sembarangan
🎈 be Strong, gunakan password yang sulit agar tidak mudah diretas baik untuk akun maupun gawai, biasakan
menggunakan two step authentication
🎈 be Kind, sadari aktivitas online yang kita lakukan, untuk mencegah terbentuknya rekam jejak yang membuatb kita rawan jadi target kejahatan digital.
🎈 be Brave, kenali dan cegah bentuk-bentuk kejahatan di ruang digital
💌Kesimpulan :
💧Orang tua harus sebagai rule model
💧Dampingi anak saat mengakses internet
💧Batasi waktu atau durasi penggunaan gadget
💧Diskusikan tentang resiko atau dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan
💧Risiko kejahatan ruang digital bisa diatasi dengan kecakapan literasi digital
💧Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga harus lebih cermat dan bijak dalam ruang digital
"Orang tua yang baik akan menyempatkan waktu untuk membacakan dogeng untuk anak-anaknya karena pendidikan moral yang terkandung dalam dongeng begitu lengkap"-Kak Seto
Pesan dari Kak Seto, menyentak diri saya untuk merefleskikan diri agar dapat menjdai orangtua yang lebih baik.
BalasHapusTerimakasih sudah berbagi
Sehat selalu
keren terimakasih banyak
BalasHapusResumenya sebaiknya dibuat lebih kreatif agar berbeda dengan resume lainnya. Istilahnya Ambil, Tiru, dan Modifikasi (ATM), itu pasti akan lebih keren
BalasHapus